ilustrasi lentera (Pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas) |
Bentuk-bentuk dari hadis terbilang cukup banyak dan di antaranya juga terdapat perbedaan. Sementara itu untuk persamaan dan perbedaan hadis Qudsi dan hadis Nabawi, terdapat beberapa poin yang dapat diketahui.
Apabila diartikan secara terminologi, menurut ulama hadis, esensi hadis yakni segala berita yang masih berkenaan dengan perbuatan, sabda, taqrir, dan juga hal ikhwal Nabi Muhammad SAW. Yang dimaksud dengan hal ikhwal yakni segala sifat maupun keadaan pribadi Nabi Muhammad SAW.
Persamaan dan Perbedaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi
Pengertian hadis secara
luas sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Mahfudz At-Tirmidzi, hadis tidak
hanya yang dimarfukan kepada Nabi
Muhammad SAW., melainkan bisa juga disebutkan pada mauquf atau yang juga dinisbatkan pada perkataan dan sebagainya
dari sahabat, dan maqtu’ yakni dinisbatkan
pada perkataan dan sebagainya dari tabiin.
Sedangkan hadis Qudsi apabila
diartikan secara bahasa memiliki makna kata suci ataupun bersih. Disebut dengan
“hadis” karena redaksinya disusun sendiri oleh Nabi Muhammad SAW., sedangkan disebut
juga dengan “qudsi” karena hadis ini
suci dan bersih, serta datangnya dari Dzat Yang Mahasuci yakni Allah.
Sementara itu menurut
ulama, seperti menurut az-Zarqani mendefinisikan hadis qudsi yakni hadis yang
redaksi dan juga maknanya berasal dari Allah. Dan hadis nabawi, maknanya
berdasarkan wahyu dalam kasus tertentu di luar ijtihad Nabi Muhammad SAW., akan
tetapi redaksi hadisnya dari Rasulullan SAW.
Dalam buku Ulumul Hadis
yang ditulis oleh Drs. M. Agus Solahudin, M.Ag., dan Agus Suyadi, Lc. M.Ag,
berikut beberapa persamaan dan perbedaan antara hadis qudsi dan hadis nabawi.
Ilustrasi lentera (Pexels.com/Tassana Thaveeteeratham) |
1. Persamaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi
Pada dasarnya hadis
nabawi dan juga hadis qudsi memiliki persamaan yang cukup sederhana. Keduanya sama-sama
bersumber dari Allah SWT.
Allah berfirman dalam QS
An-Najm [53]: 3 – 4, yang artinya, “Dan tiadalah yang diucapkannya itu
(Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah
wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
Baca Juga: Mengenal Tari Sirih Kuning Terlengkap Mulai dari Sejarahnya
Sedangkan Nabi Muhammad
SAW. bersabda yang artinya, “Dari Miqdam bin Ma’di Kariba, dari Rasulullah
SAW., beliau bersabda, ‘Ingatlah sesungguhnya aku diberi Al-Kitab (Al-Qur’an)
dan semisalnya bersamanya.’ (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
2. Perbedaan Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi
Antara hadis qudsi dan
hadis nabawi juga memiliki perbedaan yang dapat ditilik melalui segi
penisbatannya. Untuk hadis nabawi sendiri dinisbatkan kepada Rasul SAW., dan
juga diriwayatkan dari beliau sehingga disebutlah dengan hadis nabawi.
Baca Juga: 21 Tari Tradisional Jawa Timur Lengkap dengan Penjelasan Rincinya
Sedangkan hadis qudsi dinisbatkan kepada Allah SWT., adapun Rasulullah SAW., menceritakan dan juga meriwayatkan dari Allah SWT. Oleh karenanya ia dibatasi dengan sebutan ‘Al-ilah’ atau ‘Al-quds’ sehingga disebut juga dengan hadis ilahi atau hadis qudsi, yakni penisbatannya kepada Dzat Yang Mahatinggi, Allah SWT.
Hadis qudsi juga dapat
dilihat melalui kata-kata tertentu. Apabila di dalamnya terdapat kata-kata
seperti di bawah ini, maka dapat dipastikan bahwa hadis tersebut merupakan
hadis qudsi.
- Rasulullah SAW., telah bersabda, sebagaimana yang diterima dari Tuhannya.
- Rasul SAW., telah bersabda, Allah SWT. berfirman ….”
Demikianlah persamaan dan
perbedaan hadis qudsi dan hadis nabawi yang dapat diketahui. Semoga bermanfaat!
Ya ya ya, thank you sdh berbagi, saya jadi paham sedikit perbedaan dan persamaanya. 👍
BalasHapusSama-sama om hehe aaku juga lagi belajaran
Hapus