Berburu jajanan khas
Ramadan bukan lagi hal baru. Salah satu alasannya karena beberapa jenis jajanan
tersebut memang hanya dapat dijumpai saat bulan puasa saja. Meski demikian,
kamu tetap dapat membuatnya sendiri di hari lain selagi mengetahui resep
pembuatannya.
Bagaimana pun Ramadan
menjadi bulan yang paling dinantikan oleh umat Islam. Tak hanya pahala
beribadah yang dilipatgandakan, tetapi Ramadan juga membawa banyak rezeki bagi
setiap orang. Contoh sederhananya, saat bulan puasa banyak sekali pedagang
‘dadakan’ yang menawarna aneka jenis takjil hingga sayuran matang. Atau juga
menjual berbagai model pakaian untuk persiapan lebaran.
Nah, di Indonesia sendiri terdapat banyak cara untuk merayakan serta
meramaikan bulan suci ini. Setiap daerah bahkan mempunyai cerita seru dan jajan
khas Ramadan yang berbeda-beda. Biasanya kuliner khas tersebut memang hanya
dapat dijumpai saat Ramadan tiba. Sehingga masyarakat pun tak ingin melewatkan
kesempatan tersebut untuk membeli dan menjadikannya sebagai hidangan pembuka
saat magrib tiba.
Jajanan Khas Ramadan yang Jadi Primadona Masyarakat Indonesia
Beberapa jenis jajanan
khas Ramadan memang sulit dijumpai setelah bulan puasa usai. Akan tetapi, masih
ada beberapa jenis kuliner yang tetap dapat kamu konsumsi setelahnya. Berikut beberapa
jajanan khas Ramadan yang punya cita rasa nikmat!
1. Es Timun Suri
Timun suri menjadi salah
satu buah yang sangat populer ketika Ramadan tiba. Memiliki bentuk seperti
melon dengan tekstur yang empuk, biasanya timun suri akan disajikan dengan
sirup dan es batu. Ada pula yang memberikan susu kental manis serta gula
sebagai pemanis tambahan.
Di beberapa daerah timun
suri juga dipadukan dengan semangka, nangka, cincau, hingga melon. Meskipun
berasal dari daerah Cirebon, tetapi kini timun suri bisa ditemukan di seluruh
daerah Indonesia.
Namun, seperti yang
diketahui bahwa timun suri justru menjadi salah satu buah khas Ramadan.
Meskipun pada hari-hari biasa kamu tetap bisa menemukan buah yang satu ini,
tetapi akan lebih mudah ditemukan saat bulan Ramadan.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Susu Penggemuk Terbaik ,Terbukti Naikkan Berat Badan Sejak 1 Minggu Pertama
2. Es Buah
Minuman segar ini juga
menjadi jajanan khas Ramadan lho. Kamu
akan sangat mudah menemukan es buah di mana pun berada, baik di area kantor,
pasar, pinggiran jalan, bahkan di rumahmu sendiri. Sepertinya menu berbuka yang
satu ini tak pernah absen dari meja makan. Bagi sebagian orang, es buah bahkan menjadi
minuman populer sekaligus favorit saat
bulan Ramadan.
Selain mudah dibuat, es
buah juga sangat segar diminum untuk menghilangkan dahaga. Siapa pun dapat
memadukan sirup, gula, susu, es, serta potongan-potongan buah hingga menjadi
sajian es buah yang nikmat. Jika tak ingin membuatnya kamu juga dapat membeli
sebungkus es buah dengan harga yang sangat terjangkau.
3. Kue Asida
Bagi sebagian orang
kuliner asida ini masih terdengar cukup asing. Jajanan unik ini hanya ada saat
bulan puasa saja lho.
Asida merupakan kuliner
tradisional yang berasal dari Maluku. Komposisinya terbuat dari tepung terigu,
kapulaga, gula merah, daun pandan, dan kayu manis. Karenanya jajanan khas
Ramadan ini mempunyai rasa yang kenyal mirip dengan dodol.
4. Aneka Gorengan
Aneka gorengan juga
menjadi jajanan khas Ramadan dan bisa kamu temukan di berbagai tempat. Meskipun
pada hari-hari biasanya tetap mudah ditemukan, akan tetapi jumlah penjual
gorengan akan bertambah saat bulan puasa. Hal ini dikarenakan gorengan biasanya
menjadi camilan yang paling laris dan mudah mendatangkan keuntungan.
Baca Juga: 5 Menu Sahur Praktis dan Tetap Mengeyangkan, Jadikan Puasa Tetap Bertenaga!
Apalagi kini para penjual
gorengan pun semakin kreatif dengan menawarkan varian baru untuk produk yang
dijual. Misalnya risol mayones, cireng isi ayam suwir pedas, cireng keriting, atau
dengan memberikan saos khusus sebagai topping
gorengan untuk menarik calon konsumen.
5. Kicak
Jenis jajanan khas
Ramadan yang satu ini juga hanya disajikan di bulan Ramadan di daerah
Yogyakarta. Kicak termasuk makanan tradisional yang memiliki aroma nangka dengan
cita rasa manis.
Kuliner kicak ini terbuat
dari ketan yang dimasak, ditumbuk, lalu diberi taburang gula pasir, kelapa
parut, daun pandan, vanili, serta potongan-potongan kecil buah nangka.
Kemudian, kicak akan disajikan dengan daun pisang sebagai pembungkusnya. Sekadar
informasi, ternyata Kicak ini berasal dari daerah Kauman dan hanya bia kamu
jumpai saat Ramadan di Yogyakarta.
6. Mie Glosor
Mie glosor juga hanya
dapat kamu temukan saat bulan Ramadan lho.
Jajanan khas Ramadan ini bisa ditemukan di daerah Bogor, Jawa Barat. Sebenarnya
Mie Glosor ini merupakan sebuah istilah yang berasal dari Bahasa Sunda. Yang
mana Mie Glosor memiliki arti “Mudah Ditelan”.
Hal tersebut merujuk
panda tekstur mie yang kenyal dan lezat. Tentu saja siapa pun dapat dengan
mudah mengunyah dan menelannya sembari menikmati rasanya yang sedap. Biasanya
mie glosor ditaburi dengan topping seperti
irisan cabai, telur, tahu, maupun sambel.
7. Bubur Kampiun
Kuliner khas Nusantara
memang tak diragukan lagi cita rasanya. Salah satunya adalah bubur kampiun yang
berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Untuk setiap porsi bubur kampiun ini
terdiri dari beberapa jenis bubur lainnya. Mulai dari sumsum, candil, kolak
pisang atau ubi, kacang hijau, kolang-kaling, dan juga ketan.
Bubur yang telah dicampur
kemudian disiram dengan kuah santan serta gula merah. Sehingga menghasilkan
cita rasa manis dan gurih yang sangat lezat. Jajanan yang satu ini juga dapat
dibeli dengan harga yang relatif murah. Juga sangat cocok dijadikan menu
pembuka saat buka puasa.
Dari daftar jajanan khas
Ramadan ini mana yang menjadi kuliner favoritmu? Meskipun kamu sangat
menyukainya tetapi ada baiknya agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Serta pastikan kamu tetap menjaga kesehatan dan kebugaran badan selama bulan
puasa. Sehingga kamu bisa tetap sehat dan menjalankan ibadah puasa satu bulan
penuh.
Dari tujuh menu di atas, yang familiar hanya es buah dan gorengan. Yang lain masih asing bagi saya. Belum pernah saya temukan di Makassar. Hehe😁
BalasHapusKarena hanya dua yang sering saya makan, jadi itu yang favorite.
Di Makassar banyak es buah, tapi isinya agar2. Kadang tidak ada buahnya. Haha. Sama kalau gorengan yang jadi favorit adalah Jalangkote.
Tapi penasaran dengan rasa menu lain yang disebutkan diatas. Pengen coba juga.