5 Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah di Indonesia yang Populer dan Meriah
Ilustrasi edited by keza felice |
Bulan Ramadan selalu
dinanti-nantikan oleh umat Islam. Seluruh umat muslim menyambut momen
spesial ini dengan suka cita. Bahkan tradisi Ramadan di berbagai daerah di Indonesia
pun sangat beragam. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memeriahkan bulan penuh berkah ini.
Berbagai tradisi ramadan
juga dilakukan secara turun-temurun. Selain memeriahkan suasana Ramadan, hal
ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya dan adat istiadat setempat. Karenanya
tak heran bila di balik kemeriah setiap tradisi yang ada di Indonesia memiliki
makna mendalam.
Misalnya saja untuk
menjalin silaturahmi, saling memaafkan dan mendoakan, atau karena ingin
memeriahkan kehadiran bulan suci Ramadan.
Tradisi Ramadan di Berbagai Daerah di Indonesia
Seperti diketahui bahwa
di setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai budaya dan tradisi yang berbeda.
Salah satunya tradisi dalam menyambut ataupun memeriahkan bulan Ramadan. Menyadur
dari berbagai sumber, berikut beberapa tradisi Ramadan di berbagai daerah di Indonesia
yang dapat diketahui bersama.
1. Balimau (Sumatera Barat)
Balimau menjadi salah satu tradisi menyambut
bulan Ramadan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat.
Tradisi Balimau ini biasanya dilakukan satu hari sebelum puasa dimulai.
Balimau menjadi salah
satu tradisi Ramadan di berbagai daerah di Indonesia yang ternyata tak jauh
berbeda dari padusan. Akan tetapi tradisi Balimau ini biasa dilakukan oleh
orang-orang Minangkabau.
Tradisi ini dilaksanakan
dengan mandi menggunakan jeruk nipis. Mandi pun dilakukan di aliran air sungai
atau bisa juga di pemandian lainnya. Salah satu tujuan dari Balimau yakni
karena tak semua orang bisa mandi menggunakan air bersih atau karena tidak
adanya ketersediaan sabun.
Baca Juga: Susu Kambing Etawa Terbaik Tahun 2024, Rasa Nikmat Banyak Manfaat!
Oleh sebab itulah Balimau
dilakukan menggunakan jeruk nipis atau limau untuk membersihkan diri dari
keringat dan kuman. Sehingga diharapkan puasa yang dilaksanakan keesokan
harinya bisa berjalan dengan baik dan lancar dengan kondisi tubuh yang sehat.
Pada umumnya Balimau dilakukan bersama-sama di pemandian yang telah ditentukan.
2. Munggahan (Jawa Barat)
Salah satu tradisi
ramadan di berbagai daerah di Indonesia yakni munggahan. Tradisi yang satu ini
sudah tak asing lagi di pendengaran, bukan? Munggahan ini biasanya dilakukan
seminggu atau justru dua minggu sebelum datangnya bulan Ramadan.
Tradisi masyarakat Jawa
Barat ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Sunda dengan berkumpul bersama
keluarga, tetangga, atau lainnya. Kemudian mereka akan melakukan silaturahmi dengan
saling memaafkan, makan bersama atau yang dikenal dengan sebutan botram. Selain itu tentu saja munggahan
diisi dengan berdoa bersama untuk kelancaran puasa Ramadan hingga selesai.
Tak hanya di Jawa Barat
saja, munggahan juga kini dilakukan di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Biasanya
di beberapa daerah lain tradisi ini dilakukan satu hari menjelang puasa
Ramadan.
3. Nyorog (Betawi)
Biasanya masyarakat
Betawi akan melakukan tradisi Nyorog dalam menyambut kedatangan bulan Ramadan. Umumnya tradisi Nyorog dilakukan dengan membagikan bingkisan atau parsel kepada sanak saudara maupun keluarga
yang tinggalnya berjauhan.
Selain itu tradisi Nyorog
juga melibatkan makanan khas Betawi. Yang mana biasanya makanan khas yang
dibagikan dalam tradisi Nyorog sangat beragam, ehseperti ikan bandeng, sayur gabus pucung, serta
olahan daging kerbau. Atau bisa juga dengan membagikan kue ataupun bahan-bahan
makanan mentah, di antaranya susu, kopi, gula, hingga beras.
Baca Juga: 5 Tips Skincare Rutin untuk Ramadan, Kulit Tetap Sehat Terawat!
Tradisi Nyorog ini
dilakukan sebagai tanda penghormatan dari orang yang lebih muda kepada yang
lebih tua. Selain itu biasanya tradisi ini dilakukan oleh pasangan yang baru
sana menikah ke orang tua mereka masing-masing.
4. Meugang (Aceh)
Tradisi menyambut Ramadan
juga dilakukan oleh masyarakat Aceh dengan tradisi Meugang. Tradisi ini
ternyata sudah ada sejak penyebaran agama Islam di Aceh, yaitu sekitaran abad
ke-14.
Biasanya tradisi ini
dilakukan dengan memberikan hidangan daging kerbau atau sapi. Pada umumnya
menjelang dilaksanakannya tradisi Meugang ini, masyarakat Aceh beramai-ramai
memenuhi pasar untuk mencari daging sapi.
Tradisi Ramadan di berbagai
daerah di Indonesia seperti Aceh ini umumnya dilakukan tiga kali dalam satu
tahun. Di antaranya yakni menjelang bulan Ramadan, dua hari menjelang Hari Raya
Idulfitri, dan juga dua hari menjelang Hari Raya Iduladha.
5. Nyadran (Jawa)
Salah satu ritual masyarakat
Jawa khususnya Jawa Tengah dalam menyambut datangnya bulan Ramadan yakni tradisi
Nyadran. Yang diambil dari bahasa Sansekerta “Sraddha” yang memiliki arti
keyakinan.
Biasanya tradisi Nyadran
ini dilakukan dengan membersihkan makam leluhur atau sanak saudara hingga
keluarga yang sudah lebih dahulu meninggal dunia, melakukan tabur bunga, hingga
kenduri.
Akan tetapi tradisi
Nyadran ini tidak dilaksanakan beberapa hari sebelum Ramadan, melainkan pada setiap
hari ke-10 bulan Rajab. Atau juga ketika tiba bulan Syaban. Setelah melakukan
ziarah kubur, masyarakat akan mengirimkan doa, kemudian melakukan kenduri ataupun
makan bersama. Biasanya acara makan bersama dilakukan di sepanjang jalan di atas
pelepah daun pisang.
Itulah sedikitnya tradisi
Ramadan di berbagai daerah di Indonesia. Sebenarnya masih banyak sekali tradisi
yang populer di Indonesia, seperti Malamang, Padusan, Suru Maca, dan lain
sebagainya. Apakah kamu juga melakukan tradisi tertentu di bulan Ramadan? Kamu boleh
berbagi cerita di kolom komentar, ya!